Langsung ke konten utama

Postingan

Pagi ini Saya Diteriaki, Ditunjuk-tunjuk Wajah Saya

 Menjadi lelaki harus kuat! begitulah kalimat-kalimat yang pernah saya dengar mengenai lelaki. ya harus kuat baik fisik dan mental. Secara lahir sejatinya memang lelaki itu kuat, egois, tidak mau kalah. ya. karena kita sadar lelaki diciptakan untuk memimpin sehingga mereka ini memiliki harga diri tinggi di depan lawan jenisnya. Seburuk dan semiskin apapun seorang lelaki pasti tidak ingin dihina oleh lawan jenis. We fight it! ya tentu kuat bagi lelaki adalah bertahan dan membalas. Mampu bertahan dengan segala sesuatu yang menyakitkan dirinya. Sesakit apapun itu lelaki tidak akan pernah menangis di depan orang banyak. Hal ini pun sifat naluri lelaki.  Karena lelaki ini menyimbolkan kekuatan, kepemimpinan dan ketegaran maka diskriminasi terhadap lelaki pun pura - pura tidak dilihat. Kekerasan verbal yang dilakukan wanita kepada lelaki biasanya dianggap biasa saja padahal lelaki juga manusia bisa sakit hati toh. tapi begitulah dunia...  if you cursed by bitch, she is not wrong! you fucked
Postingan terbaru

Tugas Ayah untuk Anak

Copyright Muhammad Ansyari Tantawi , 2019 Ayah adalah sosok pemimpin yang selalu dirindukan kehadirannya oleh anak. Kharisma, nasihat, dan tutur katanya menjadi contoh bagi anak. Sayangnya tidak semua ayah diperhatikan dan diperlakukan seperti itu oleh anak, karena hanya ayah yang berkomitmen untuk menjadi ayah yang baik yang akan mendapatkan perlakuan tersebut. Oleh karena itu penting memahami tugas ayah untuk anak. Buku Best Father Ever  yang ditulis oleh Miarti Yoga (2015) secara ringkas menjelaskan kembali tugas seorang ayah bagi anak dalam beberapa poin yaitu: Kebutuhan biologis anak , Ayah bertugas, wajib memperhatikan kebutuhan biologis anak seperti memastikan terpenuhinya kebutuhan gizinya, kebutuhan pakaiannya hingga kebutuhan peralatan sekolahnya. Kenyamanan dan rasa aman,  tugas ayah dalam keluarga adalah memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi keluarga. Ayah bukanlah orang yang ditakuti sehingga menciptakan rasa gelisah, risih bahkan takut. Kehadiran ayah dirumah

Motivasi: Terinspirasi dari Eileen Rahman

Pengantar Eileen Rahman, seorang penulis pengembangan diri yang judul bukunya membuat saya tergelitik setahun yang lalu. Judulnya sederhana, lugas, tegas dan mantap: Sukses Jadi Profesional Buku ini pula yang memotivasi saya untuk menulis The Grinding Month pada beberapa hari yang lalu. setidaknya pada tanggal 3 Februari ini sudah masuk tiga hari dalam program The Grinding Month . Hari pertama adalah hari yang paling sulit saya tetap telat kerja dan masih selalu mengurusi hal-hal yang bukan menjadi prioritas. Hari kedua mulai muncul semangat dan motivas untuk menempa diri menjadi lebih baik dan siap digembleng . Hari ketiga memang tidak ada perubahan signifikan. Ada keyakinan dalam diri bahwa program ini berjalan dan akan meningkatkan kualitas diri kembali menjadi pribadi yang baik serta lebih baik lagi. Sesuatu yang paling signifikan dirasakan adalah munculnya perasaan yang memotivasi diri sendiri untuk lebih baik. Misalnya ketika ingin berangkat kerja sepertinya nur

The Grinding Month: Selamat Datang Februari

istimewa Besok, Februari akan menjadi bulan penentu. Penentu hidup apakah akan menjadi pribadi yang baik atau malah tidak berubah sama sekali. Entah mengapa ada penurunan kualitas diri pada umur 27 ini. dahulu ketika berumur 7 - 15 tahun ada hal - hal yang sekiranya tidak pernah dilakukan karena memang tidak bermanfaat. Sekarang ketika kebebasan berada di genggaman sendiri eh malah longgar. Pertama sebelum melangkah ke Bulan Februari, the Grinding Month maka ada daftar yang harus dituliskan. Yaitu daftar "Dosa". Sebelum menuliskan daftar dosa munkin akan ada pertanyaan mengapa Februari disebut the grinding Month . Sebenarnya tidak ada teori apapun ketika aku menyebut Februari sebagai the Grinding Month, memang sudah diniatkan dan direncanakan bahwa selama minimal 21 hari dan maksimal 28 hari pada Februari akan menjadi hari - hari berlatih. Melatih diri untuk disiplin, melatih diri untuk belajar, melatih diri untuk lebih baik. kata g rinding pun merupakan istilah per

Selamat Kawan, Kamu Menempuh Jalan Ini: Sebuah Gibahan

sumber: Istimewa Bekerja yang menjadi tulang punggung aktivitas kita setelah beranjak melewati umur 25. Seakan akan bekerja itu adalah aktivitas menyenangkan yang harus dikerjakan hingga kita melupakan waktu. Ah... menurutku itu hanya untuk orang orang tertentu saja yang menjadikan hobinya atau passion -nya sebagai peluang untuk mendapatkan penghasilan. Sungguh sangat disayangkan tidak banyak orang beruntung seperti itu. Kebanyakan dari kita bekerja karena terpaksa untuk memenuhi nafkah. Permasalahan selanjutnya yang muncul lebih krusial lagi. makhluk yang bernama "bekerja" ini menghabiskan energy seharian, dan bahkan menghabiskan waktu. Waktu berinvestasi dalam hidup pun ikut dipakai demi pekerjaan ini. Mungkin beberapa orang menjadikan pekerjaannya adalah investasi hidup bisa berbeda ceritanya. Tulisan ini aku dedikasikan untuk seorang teman yang ntah mengapa merasa harus berinvestasi dalam hidupnya. Kira-kira beberapa bulan lalu ntah dari mana idenya Ia ingin

Aku, siapa?

Antara dimensi kecil Ruang sempit yang masih dalam fiksi Ruang itu tidak terbukti secara fisik Ruang itu ada secara fiksi dan rasa Telah terjadi peperangan antar rival Hitam dan Putih Saling menguasai Saling membunuh Sayang Sangat disayang Pemilik Ruang memihak Hitam Putih tinggal arwah Putih tinggal kenangan Dalam pesta pora Foya - foya hitam Ada putih yang masih hidup Karena hitam dan putih tidak saling menghidupi Sayang Sangat disayang Pemilik Ruang menawan putih Hingga neraka menyambut hitam Dan putih tak mampu menyelamatkan. Idealnya manusia menawan hitam Melestarikan putih Namun dunia membutakan Hitam terlihat lebih baik dari putih aku pun terikut dunia...

Mungkin Saya Kalah

"aku ingin pulang..." Rasanya hari-hari ini menjadi sangat panjang untuk dihabiskan. Terasa panjang karena lelah melawan diri sendiri. tidak mudah memang mendisiplinkan diri namun fisiknya sedang sakit. "Aku ingin pulang.." sepertinya menambah rasa pesimis untuk menjadi lebih baik. dan terkadang diri ini menjadi bingung sendiri lebih baik untuk siapa dan mengapa harus lebih baik. Kehidupan seperti menunaikan kewajiban untuk hidup saja. tidak dinikmati dan tidak dihargai. menikmati hidup sepertinya melakukan hal yang sia sia karena akan menghabiskan harta dan waktu. sedangkan menunaikan kewajiban malah mengorbankan kenikmatan hidup itu. "aku menyerah..." Hidup itu seperti binatang buas yang kelaparan, harus ambisius dalam mengejar harta dan isi perut. jika tidak ambisius maka harus menanggung resikonya yaitu lapar dan miskin. Hanya satu jalan untuk menyerah dalam kehidupan yaitu dengan kematian. Sangat disayangkan kematian bukanlah solusi terbaik.